Halaman

Sabtu, 06 April 2013

Perilaku Organisasi


Perilaku Keorganisasian

Fungsi Dari Performa Manajemen meliputi ; Planning, Organizing, Leading, dan Controlling.
  • Planning. Planning (perencanaan) dirujuk selaku fungsi manajemen yang paling utama. Planning adalah “formulasi rangkaian tindakan yang harus dilakukan di masa datang.” Rencana dibuat berdasarkan tujuan. Tujuan yang pencapaiannya dituangkan ke dalam perencanaan memberi arah dan sasaran kerja bagi organisasi, sub-sub unitnya, serta kontribusi yang dilakukan para anggota organisasi.
  • Organizing. Organizing (pengorganisasian) adalah pertimbangan struktural yang terdiri atas penciptaan rantai komando organisasi, pembagian kerja, dan penentuan kewenangan. Pengorganisasian yang teliti akan memastikan penggunaan sumber daya manusia dilakukan secara efisien.
  • Leading. Manajer harus mampu menjadi pemimpin yang inspiratif dengan menjalankan peran-peran, baik menjadi model pekerja ideal yang harus dicontoh ataupun mampu mengadaptasi secara fleksibel gaya manajemen yang ia kembangkan sesuai tuntutan situasi.
  • Controlling. Pengendalian dilakukan manajer tatkala ia membandingkan antara hasil yang diharapkan dengan apa yang terjadi, untuk kemudian mengambil tindakan korektif atas ketidaksesuaian.

Mengkoordinasi Perilaku meliputi ; Individual, Group, dan Organization.
Perilaku dalam Individual adalah dasar prestasi organisasi. Oleh karena itu pemahaman atas perilaku individu adalah hal yang sangat penting bagi manajemen yang efektif.
Perilaku dalam Group, perilaku ini tidak hanya terbentuk karena tindakan manajerial, tetapi juga karena adanya usaha-usaha individu. Para manajer menciptakan kelompok-kelompok kerja untuk menagani tugas dan pekerjaan yang diberikan. Kelompok-kelompok semacam itu, yang diciptakan oleh keputusan manajerial disebut kelompok formal. 
Perilaku dalam Organisasi, Perilaku kelompok dan pengaruh antarpribadi adalah juga kekuatan yang sangat besar pengaruhnya atas prestasi organisasi.

Pencapaian: pencapaian ini meliputi Efektivitas Individu, Efektivitas grup, dan Efektivitas Organisasi.
Efektifitas individu, perspektif ini menekankan pelaksanaan tugas pekerja atau anggota dari organisasi itu. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan adalah bagian dari pekerjaan atau posisi individu dalam organisasi itu. Para manajer secara rutin menaksir keefektifan individu melalui proses evaluasi prestasi. Evaluasi ini menjadi dasar untuk kenaikan gaji, promosi, dan jenis imbalan lain yang diberikan organisasi itu. 
Efektifitas kelompok, Individu-individu jarang bekerja terpisah dari pekerja lain di dalam organisasi itu. Menurut situasi yang lazim individu bekerja dalam kelompok. Jadi kita, harus mempertimbangkan suatu perspektif keefektifan antara ketiga kelompok adalah jumlah sumbangan dari seluruh anggotanya. 
Efektifitas Organisasi, karena organisasi terdiri dari individu dan kelompok, keefektifan organisasi adalah fungsi dari efektifitas individu dan kelompok. Sungguhpun demikian, keefektifan organisasi melebihi jumlah efektifitas individu dan kelompok. Organisasi dapat memperoleh prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah prestasi dari masing-masing bagianya.
Keefektifan kelompok tergantung pada keefektifan individu dan keefektifan organisasi tergantung pada kelompok.

Hubungan yang pasti antara ketiga persfektif itu bervariasi, tergantung pada hubungan yang pasti antara ketiga perfektif itu bervariasi, tergantung pada bagai faktor seperti macam organisasi, pekerjaan yang dilakukan, dan penggunaan teknologi dalam melakukan pekerjaan tersebut.